Rabu, 13 April 2011

Menjelang Ujian Nasional, Pelajar Malah Keluyuran


Dalam razia Rabu, 13 April 2011, terjaring sedikitnya 32 pelajar. Rata-rata mereka adalah siswa kelas XII Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat dan siswa kelas IX Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang akan mengikuti UN. Mereka berasal dari beberapa sekolah negeri maupun swasta.

“Razia ini bagian dari cipta kondisi menjelang Ujian Nasional. Salah satu sasarannya adalah pelajar terutama yang akan mengikuti Ujian Nasional,” kata Kepala Bagian Operasional Polres Pacitan Komisaris Polisi Kustono di sela-sela pembinaan pelajar yang terjaring di Markas Polres Pacitan.

Setelah terjaring, para pelajar didaftar dan menandatangani surat pernyataan. Setelah diberi pengertian, mereka dibebaskan kembali ke rumah masing-masing.

Menjelang UN, razia pelajar diintensifkan selama tiga hari sejak hari ini. Terkait pelaksanaan UN, kepolisian ikut serta berperan melakukan pengamanan dan pengawasan sebagai bagian dari Operasi Cendekia mulai 17 April 2011.

Kepala Seksi Penyidikan dan Penindakan Satpol PP Kabupaten Pacitan Agung Dwi Cahyono menambahkan, puluhan pelajar tersebut dirazia karena dinilai membolos saat jam sekolah.

“Mereka ditemukan di beberapa tempat seperti warnet, tempat hiburan PS (Play Station), dan tempat wisata. Mereka seharusnya belajar mempersiapkan diri mengikuti ujian,” ujarnya.

Dari 32 pelajar tersebut, tiga di antaranya adalah perempuan. Ketiga pelajar perempuan ini enggan menandatangani surat pernyataan.

Saat dirazia, mereka tidak mengenakan seragam pelajar. “Saya nggak mau tanda tangan karena saya nggak bolos kok, saya sudah pulang dari sekolah,” ucap Ana, siswi kelas XII sebuah SMA di Pacitan.

Ketiganya tampak menangis saat diinterogasi petugas. Bagi mereka yang tak mau menandatangani surat pernyataan, polisi akan memanggil pihak sekolah dan orang tuanya.

Secara serentak, UN SMA sederajat akan digelar 18-21 April mendatang. Sedangkan UN SMP sederajat akan dilaksanakan 25-28 April nanti.

0 komentar:

Posting Komentar